masukkan script iklan disini
iNewsBeritaSwasta.com -mengenai Sesar Lembang kembali mencuat di kalangan masyarakat Jawa Barat, khususnya Bandung Raya, setelah serangkaian gempa mengguncang Sumedang, sejak Minggu, 31 Desember 2023 lalu.
Sebagaimana hasil penelitian Puslit Geoteknologi, LIPI (2008), bertajuk Identifikasi Daerah Rawan Gempa Berbasis SIG di Daerah Lembang dan Sekitarnya, jalur Sesar Lembang memiliki lima zona merah dengan risiko intensitas gempa dahsyat.
Kelimanya diketahui dari hasil peta percepatan tanah maksimum Peak Ground Acceleration (PGA) yang diperoleh dalam studi.
Peta diperoleh dengan asumsi sumber gempa adalah Sesar Lembang di daerah Maribaya dengan magnituda 6. Daerah penelitian dikelompokkan ke dalam lima besaran PGA di mana Lembang berada pada zona dengan nilai percepatan paling tinggi.
Faktor yang paling berpengaruh ialah jarak dari sumber gempa yang sangat dekat. Lima zona PGA mengindikasikan besaran percepatan tanah yang mungkin terjadi, jika suatu waktu ada gempa yang disebabkan aktifitas di Sesar Lembang. Zona merah Sesar Lembang dari hasil overlay peta PGA dengan peta permukiman meliputi lima kecamatan, serta 42 desa sekitar Sesar Lembang.
Berikut diantaranya:
Cisarua 3. Parongpong 4. Ngamprah 5. Cimahi Utara Kelimanya berada sekitar sesar lembang dan berada pada zona merah atau zona dengan intensitas gempa paling kuat.
Beberapa desa bahkan mempunyai kemiringan lebih dari 20 derajat yang dikhawatirkan akan lebih rentan terhadap bahaya gempa bumi.
Oleh sebab itu, bangunan-bangunan di daerah ini harus dibangun dengan konstruksi yang tahan gempa. Baca Juga: Simak Langkah Mitigasi untuk Mengantisipasi Dampak Gempa Sesar Lembang Sekilas Tentang Sesar Lembang Indonesia merupakan negara dengan aktivitas tektonik yang cukup tinggi.
Hal itu tak lain berasal dari patahan sesar yang terus bergerak di beberapa wilayahnya. Salah satu patahan yang masih aktif adalah Sesar Lembang, sebuah patahan geser tepat di Lembang, Kabupaten Bandung Barat. Patahan ini membentang sepanjang 29 kilometer, mulai dari Padalarang hingga Jatinangor.
Dalam aktivitasnya, Sesar Lembang mengalami pertemuan dengan Sesar Cimandiri yang terletak di Padalarang.
Sesar ini pun memiliki dua bagian, yakni segmen barat dan segmen timur. Bandung Raya pun dihantui gempa yang diakibatkan Sesar Lembang. Sebab, sesar ini memiliki potensi menyebabkan gempa berkekuatan magnituo 6.8 hingga 7. Oleh karena itu, kerusakannya diprediksi bisa sangat menghancurkan.
Memang selama ini sesar lembang menjadi tempat yang di khawatirkan untuk resiko gempa,sebab apabila terjadi maka dampak nya sangat besar untuk wilayah bandung dan kota bandung khususnya.
sangat menakutkan
BalasHapus