Sembako Melejit Rakyat Menjerit

Iklan

Sembako Melejit Rakyat Menjerit

iNewsBeritaSwasta.com
Selasa, 27 Februari 2024, Selasa, Februari 27, 2024 WIB Last Updated 2024-02-27T17:42:58Z
masukkan script iklan disini
masukkan script iklan disini


iNewsBeritaSwasta.com -Lonjakan harga sembako saat ini membuat buruh "teriak" dan mempertanyakan komitmen pemerintah mengendalikan harga.

Harga bahan pangan penting dan pokok terpantau memang masih melanjutkan kenaikan lagi hari ini, Senin (26/2/2024). Bahkan, harga beras premium maupun medium cetak rekor baru lagi hari ini.

Panel Harga Badan Pangan mencatat, harga beras premium naik Rp70 ke Rp16.370 per kg dan beras medium naik Rp50 ke Rp14.300 per kg.


Sepekan lalu, 19 Februari 2024, harga beras premium tercatat di Rp16.090 per kg dan beras medium di Rp14.080 per kg.

Harga tersebut adalah rata-rata harian nasional di tingkat pedagang eceran. Data diakses pukul 13.54 WIB.

Selain beras, harga bawang juga kompak naik hari ini. Bawang merah naik Rp120 ke Rp34.330 per kg dan bawang putih naik Rp220 ke Rp39.000 per kg. Harga cabai merah keriting juga naik Rp750 ke Rp68.570 per kg.

Harga daging ayam naik Rp70 ke Rp36.840 per kg dan telur ayam ras naik Rp250 ke Rp29.900 per kg.

Harga gula konsumsi naik Rp60 ke Rp17.640 per kg, minyak goreng kemasan sederhana naik Rp50 ke Rp17.580 per kg, minyak goreng curah naik Rp20 ke Rp15.490 per kg. Harga tepung terigu curah naik Rp20 ke Rp10.640 per kg dan tepung terigu kemasan naik Rp40 ke Rp13.470 per kg.

"Harga beras saat ini tercatat tertinggi semasa pemerintahan Presiden Joko Widodo (Jokowi), naik hingga 20% dari kisaran Rp14 ribu per kg menjadi sekitar Rp18 ribu per kg. Tak hanya beras, harga telur ayam juga mengalami kenaikan yang sangat tinggi saat ini, Rp 32.000 per kg. Padahal biasanya harga telur ayam di bawah Rp.25.000 per kg. Bahkan harga cabai sempat menembus angka Rp.100.000 per kg," kata Presiden DPP Asosiasi Serikat Pekerja Indonesia (ASPEK Indonesia) Mirah Sumirat dalam keterangan resmi, Senin (26/2/2024). 

Belum lagi, lanjut dia, ada rencana kenaikan tarif listrik yang akan berlaku mulai 1 Maret 2024.

"Masyarakat Indonesia benar-benar menjerit dengan berbagai kebijakan pemerintah yang tidak mengutamakan kepentingan dan kesejahteraan masyarakat Indonesia," tukas Mirah.

"Kami mendesak pemerintah Joko Widodo untuk segera menurunkan harga barang kebutuhan pokok masyarakat dan tidak menaikkan tarif listrik. Mengingat kondisi ekonomi masyarakat saat ini semakin sulit, yang tentunya juga akan menurunkan kemampuan daya beli masyarakat," tambahnya.

Mirah mengatakan, pemutusan hubungan kerja (PHK) masih marak terjadi di Indonesia. Sehingga, kata dia, lonjakan harga-harga akan menambah sulit beban hidup masyarakat.

"Belum lagi kenaikan upah minimum provinsi tahun 2024 yang sangat kecil, tentunya akan semakin mempersulit masyarakat untuk bisa memenuhi kebutuhan hidup sehari-hari. Yang masih bekerja saja akan kesulitan dalam memenuhi kebutuhan hidupnya akibat kenaikan harga kebutuhan pokok, apalagi korban PHk yang tentunya sangat terdampak," cetusnya.

Karena itu, Mirah memintah, di tahun akhir periode pemerintahan Jokowi, kesejahteraan rakyat jadi fokus yang ditangani serius dan jadi fokus pemerintah. 

Komentar

Tampilkan

1 komentar:

iNewsberitaswasta

Widget HTML Produk

Popular Posts

+